Hal yang sering terjadi dan akan sulit untuk diperbaiki adalah kebocoran, baik kebocoran tank kolam, filter, maupun pipa-pipa. Kenapa susah? Karena sistem yang sudah berjalan, akan terganggu demi mengatasi 1 titik kebocoran.
Ukuran dan ketebalan pipa adalah faktor yang sangat berpengaruh pada kesuksesan sistem. Sesuaikan ukuran pipa dengan ukuran kolam, filter, pompa, panjang saluran. Semakin besar maka biasanya akan semakin baik.
Continue Reading...
Penyebab bocor lebih banyak karena koneksi sambungan kurang rapat, ada celah. Selain itu bisa karena tekanan air yang tinggi menyebabkan sambungan terlepas. Untuk itu sedari pembuatan, instal ataupun seting awal harus benar-benar diteliti secara detil, dan dilakukan test air.
Sambungan Sebaiknya Dilem Apa Tidak?
Untuk sistem skala hobby, akan lebih mudah mengatasi jika terjadi kesalahan maupun masalah karena berbagai faktor, semisal pipa saluran buntu, pipa pecah, mengubah desain, dan lain-lain. Jadi pada perpipaan dan sambungannya jika dirasa cukup benar, lebih baik dilem. Tapi pakailah lem yang tidak terlalu kuat, sehingga bisa dibongkar sewaktu dibutuhkan.
Pada sistem yang makin rumit, maka kebutuhan untuk pepipaan lebih banyak, ada sambungan/fitting yang nantinya tidak akan lagi butuh untuk dibongkar, seperti inlet dan outlet, ada fitting yang kadang butuh untuk dibongkar jika diperlukan, seperti saat outlet kolam buntu, membersihkan filter dan lain-lain. Maka ada bagian yang butuh untuk dilem, ada bagian yang sebaiknya tidak dilem, tapi dibikin kuat kencang menahan arus air, bisa ditambah sealtape, atau diganjal sesuatu biar tidak bergeser posisinya.
Jika anda ingin menanam pipa, cek dengan seksama jika yang anda tanam adalah sambungan, lem dengan kuat, posisi pipa juga usahakan sejajar, atau miring kearah aliran air.
Ukuran dan Ketebalan Pipa
Ukuran dan ketebalan pipa adalah faktor yang sangat berpengaruh pada kesuksesan sistem. Sesuaikan ukuran pipa dengan ukuran kolam, filter, pompa, panjang saluran. Semakin besar maka biasanya akan semakin baik.
Ketebalan pipa juga penting, semakin tebal maka semakin kuat, awet, tidak mudah bocor ataupun lepas. Biasanya cukup ketebalan tipe D.
Gunakan pipa yang berwarna putih, karena pipa putih itu mudah terlihat, memantulkan cahaya, sehingga menjadikan pipa lebih awet, tidak rusak kena sibar UV, juga karena memang didesain untuk air, dan lebih lentur.
Pipa pvc, adalah pilihan umum, meskipun ada yang bilang bahwa tidak food grade. Tapi di aquaponik kita tidak meminum airnya, tentu juga sistem aquaponik sebenarnya cukup aman dan bersih dari kontaminasi.
Usahakan pipa dibikin menempel tanah, bukan menggantung, dipendam akan lebih baik, lebih rapi. Atau malah dibikin tinggi melebihi tubuh kita. Usahakan juga antar komponen bisa saling berdekatan, untuk memperkecil kebuntuan maupun kondisi dalam pipa yang menjadi anaerob. Desain layout perlu dibikin seefisien mungkin.
Pentingnya stop kran
Stop kran mempunyai fungsi untuk menghentikan aliran air ataupun mengecilkan aliran air. Akan butuh banyak stop kran jika anda punya sistem yang cukup besar. Saat terjadi masalah yang memerlukan penanganan lokal, padahal sistem saling terhubung, maka dengan adanya stop kran, maka bisa dilokalisasi yang akan kita perbaiki. Kami sarankan juga untuk memberi bypass dengan stopkran pada pipa yang rawan buntu, semisall ditengah pipa, dikasih tee, saat buntu, buka stopkran untuk nge-drain titik kebuntuan.
Cek pipa
Lakukan cek setiap saat dengan kondisi pipa-pipa dan aliran air. Kematian ikan, tanaman bisa terjadi sewaktu-waktu jika ada aliran yang tidak lancar maupun bocor yang bisa menyebabkan air berkurang drastis. Meskipun kebocoran hanya berupa tetesan, jika sehari semalam, tentu akan menjadi banyak. Bersihkan kolam, filter dan lain-lain penampung air dari benda-benda asing yang masuk.






